Senin, 16 Maret 2009

HIDUP BERPRESTASI


Daniel 1:1-9.

Daniel dan ketiga temannya yakni, Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah sosok yang berprestasi, meskipun tidak di dukung oleh kondisi dan situasi. Dengan prestasi kehidupan yang dihasilkannya, nama Tuhan dipermuliakan dan orang-orang yang tidak percaya mengakui kehebatan Tuhan. Apa saja teladan Daniel dan kawan-kawan bagi kita untuk hidup berprestasi?


PERTAMA, MAU DI DIDIK DAN DIAJAR (1:5).

Prestasi tidak muncul dengan sendirinya, tetapi merupakan sesuatu yang harus diusahakan. Untuk memiliki prestasi, Daniel dkk harus di didik selama 3 tahun dan kemudian bekerja pada raja. Hukum ini berlaku juga bagi kita sekarang. Jika kita ingin membuahkan prestasi, kita harus mau belajar dan terbuka dengan hal-hal yang baru. Prestasi apakah yang pernah Anda lakukan dan menjadi berkat bagi orang lain? Tanpa bermaksud menyombongkannya, ceritakanlah di dalam kelompok !


KEDUA, TIDAK MENGORBANKAN IMAN (1:8-9).

Banyak orang berprestasi karena “kekuatan” yang di dapat di luar Tuhan. Mereka menggunakan jasa orang-orang pintar, berharap pada kekuatan magis, dll. Tetapi orang yang demikian adalah orang yang terkutuk di hadapan Tuhan. Tuhan mau agar kita berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan hal-hal di luar diriNya. Justru karena Daniel dkk menjaga kekudusan, Tuhan memberkati mereka (lihat ayat 17 dan 20). Konsekwensi apa yang akan kita tanggung, jika tidak mengandalkan Tuhan dalam hidup kita? Ceritakan pengalaman Anda dalam hal ini.


KETIGA, MEMILIKI KEHIDUPAN DOA (6:11).

Prestasi Daniel adalah hal yang di dapat juga melalui kehidupan doa. Anak muda ini memiliki kehidupan doa yang teratur dalam kesehariannya. Ia tahu memprioritaskan hubungan pribadi dengan Tuhan sebagai sumber kekuatan. Hal ini jugalah yang membuatnya memiliki roh yang luar biasa disbanding dengan orang-orang lain. Bagaimana dengan kehidupan doa Anda? Apa yang Anda rasakan berkaitan dengan prestasi hidup Anda?


S4 - SASARAN DAN RENCANA.

Milikilah sikap yang mau terus belajar, senantiasa mengandalkan Tuhan dalam doa dan tidak menjual iman kita demi prestasi.


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.


HIDUP DALAM KUASA ALLAH


Kisah Para Rasul 1:8.

Kuasa yang kita miliki di dalam kehidupan sebagai orang Kristen dimulai, ketika Roh Kudus turun atas kita. Dunia mengenal bahwa ada kekuatan yang ‘natural’ (alamiah), tetapi juga ada kekuatan ‘supranatural’. Dalam kekristenan, Roh Kuduslah yang mengerjakan hal-hal supranatural itu. Kuasa apa sajakah yang kita miliki sebagai manifestasi Roh Allah?


PERTAMA, KUASA UNTUK MENJADI SAKSI (Kis. 1:8).

Efek pertama yang ditimbulkan oleh pendiaman dan pemenuhan Roh Kudus dalam kehidupan kita adalah kebranian untuk bersaksi. Selama ini masih muncul anggapan, bahwa bersaksi tentang Kristus adalah hal yang sukar dan menakutkan untuk dilakukan. Allah menjamin melalui RohNya bahwa ketika kita bersaksi, ada kuasa yang Maha besar yang sedang menyertai kita. Mengapa orang percaya masih takut bersaksi sementara mereka mengetahui bahwa Allah menyertai? Kemukakan pendapat Anda !


KEDUA, KUASA UNTUK MELAKUKAN TANDA-TANDA AJAIB (Mark. 16:17-18).

Mujizat dan tanda-tanda heran bukan hanya milik Tuhan. Ia sendiri telah memberikannya juga kepada orang-orang yang percaya. Tidak heran kalau kita melihat manifestasi kuasa Allah dalam pelayanan dan perjalanan hidup orang percaya. Pernahkah Anda mengalami sendiri apa yang dijanjikan Tuhan dalam Markus 16 ini? Ceritakanlah !


KETIGA, KUASA UNTUK HIDUP DAN BERBUAH (Gal. 5:16, 22).

Roh Kudus juga berkuasa untuk mengubah kehidupan seseorang agar ia semakin sempurna dan menjadi seperti Kristus. Untuk itulah ia memberi kemampuan bagi orang percaya untuk menghasilkan buah-buah Roh di dalam kehidupannya. Karakter Illahi yang terpancar dari kehidupan Kristen menunjukkan kuasa yang dilakukan Roh Kudus. Buah Roh manakah yang masih belum dihasilkan dengan maksimal dalam hidup Anda ! Apa yang Anda lakukan kemudian?


S4 - SASARAN DAN RENCANA.

Bersyukurlah karena kuasa kebangkitan Kristus yang besar itu menjadi bagian di dalam hidup Anda. Ceritakanlah kepada orang-orang yang belum mengalaminya.


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.


KUASA KEBANGKITAN KRISTUS


I Korintus 15:12-19.

Kematian dan kebangkitan Kristus menjadi sentral kekristenan. Tanpa kematian dan kebangkitanNya, kekristenan hanya akan menjadi agama biasa yang berjalan tanpa kuasa. Apa yang kita yakini dan pegang selama disandarkan pada pondasi yang kuat, yaitu kepada Yesus, Allah yang hidup ! Apakah dampak kebangkitanNya bagi kita?


PERTAMA, IMAN KITA TIDAK SIA-SIA (15:14).

Paulus mengatakan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah iman kita. Apa yang dikatakannya itu benar. Apa gunanya kita beriman kepada orang-orang yang meskipun besar dan luar biasa semasa hidupnya, tetapi kini bisa kita ketemukan kuburannya? Yesus yang kita yakini adalah Pribadi yang hidup, bangkit dari antara orang mati, kuburnya kosong ! Ia menang atas maut ! Pernahkah Anda mengalami saat-saat dimana kelihatannya iman Anda sia-sia? Ceritakanlah di dalam kelompok !


KEDUA, KITA TIDAK HIDUP DALAM DOSA LAGI (15:17).

Dosa adalah masalah terbesar dan pergumulan manusia sepanjang hidupnya. Sudah berbagai cara ditempuh untuk mengatasinya, tetapi hasilnya selalu nihil. Agama, kebaikan, amal dan apapun usaha manusia, tak mampu membereskan dosa. Tetapi karya Kristus yang mati dan bangkit menjadi jaminan bagi penghapusan dosa. Kita yang percaya kepadaNya telah ditebus dari dosa-dosa kita. Apakah masih ada dosa-dosa pribadi yang membelenggu Anda? Jika ya, mintalah kuasa kebangkitanNya bekerja atas hidup Anda !


KETIGA, KEBANGKITANNYA ADALAH JAMINAN KEBANGKITAN KITA (15:51-52).

Kristus bangkit sebagai yang sulung diantara semua orang yang percaya padanya. Hidup kita tidak selesai di lubang kubur dan kemudian lenyap, tetapi akan berlanjut ke dalam kekekalan. Jalan menuju kekekalan bersama Kristus adalah kebangkitan atau pengangkatan. Hal ini dijamin oleh Firman Tuhan dan pasti akan terjadi. Hal apa yang membuat Anda ragu akan masa depan di kekekalan bersama Tuhan? Diskusikanlah !


S4 - SASARAN DAN RENCANA.

Bersyukurlah karena kuasa kebangkitan Kristus yang besar itu menjadi bagian di dalam hidup Anda. Ceritakanlah kepada orang-orang yang belum mengalaminya.


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.


DOA YANG MENGUBAH BANGSA


Nehemia 1:1-11.

Sejak zaman Perjanjian Lama, Alkitab memberi petunjuk tentang bagaimana sikap dan tindakan orang percaya terhadap bangsanya. Kisah Nehemia memberikan penjelasan kepada kita, bahwa ia adalah sosok yang sangat mencintai bangsanya, apalagi ketika sedang mengalami kehancuran. Apa saja yang dilakukan Nehemia untuk kemudian bias Anda teladani?


PERTAMA, Memiliki Sikap Proaktif (1-2).

Nehemia tidak duduk diam dan menunggu, sebaliknya ia aktif menanyakan tentang orang-orang Yahudi yang terluput dan terhindar dari penawaran. Karena solidaritasnya yang tinggi terhadap bangsanya, ia melakukan hal itu. Dari hal ini kita bisa meneladaninya untuk memiliki sikap yang tanggap terhadap situasi dan kondisi. Mungkin ada orang-orang di sekitar kita yang memerlukan pertolongan. Sebagai anak Tuhan kita harus memulainya. Apakah contoh nyata yang bisa ditunjukkan orang percaya untuk peduli terhadap bangsanya?


KEDUA, MENJADI JURU SYAFAAT BAGI BANGSANYA (1:4-7).

Demi mendengar kota dan bangsanya hancur, Nehemia tidak berpangku tangan. Ia menangis, berkabung, berdoa puasa dan mengakui dosa dihadapan Allah. Ia tidak larut dalam kesedihan dan kekecewaan banyak orang sebangsanya, tetapi ia mengambil sebuah sikap yang tepat : menyerahkan semua pergumulan ini kepada Allah. Menurut yang Anda alami selama ini, seberapa berdampakkah doa-doa yang kita naikkan bagi bangsa kita?


KETIGA, MEMILIKI TEKAD UNTUK MEMBANGUN KEMBALI (2:17).

Prinsip “ora et labora” ternyata sudah dihidupi Nehemia. Ia tidak hanya berhenti sesudah berdoa, tetapi ia menyatakan, “Mari kita bangun kembali tembok Yerusalem..” Sesudah itu ia mengerahkan semua potensi diri dan bangsanya untuk kembali membangun. Dan hasilnya, tembok kota itu kembali berdiri. Hal konkrit (meskipun kecil) apakah yang bisa kita lakukan untuk berbuat sesuatu, agar kota dan bangsa kita berubah?


S4 - SASARAN DAN RENCANA

Rencanakanlah sebuah aksi nyata di dalam komsel Anda untuk memberkati lingkungan sekitar. Doakanlah agar apa yang Anda dan kelompok Anda lakukan menjadi dampak yang besar bagi lingkungan.


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.


Kamis, 12 Maret 2009

MENELADANI KRISTUS DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN


Filipi 2:1-5

Selama langit dan bumi ada, tidak pernah ada teladan (baik perkataan maupun perbuatan) yang setara dengan apa yang telah Tuhan Yesus lakukan. Segala hal tentang Yesus begitu luar biasa, dasyat dan memukau. Sebagai anak-anakNya sudah seharusnya kitapun melakukan hal yang sama.Apakah teladan Yesus dalam perkataan dan perbuatan bagi kita?

TELADAN KRISTUS DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN:

1. PERKATAAN DAN PERBUATANNYA PENUH KUASA

Kisah 10:38 bertutur bahwa kemanapun Yesus pergi dan apapun yang dilakukanNya mendatangkan kuasa yang memulihkan, menyembuhkan dan juga menghancurkan kuasa iblis. Juga perkataanNya, penuh kuasa dan wibawa ilahi (Luk 4:32). Tidak ada perkataan dan perbuatan Yesus yang sia-sia dan hampa. Bila ingin meneladani hal ini, maka kita harus terlebih dahulu menyimpan, tinggal dan menghidupi Firman Tuhan (Yoh 15:7; Kol 3:16). Kira-kira apa yang bisa menyebabkan perkataan dan perbuatan Anda tidak memiliki kuasa?

2. PERKATAANNYA MENDATANGKAN KEHIDUPAN

Alangkah indahnya jika ketika kita sedang lemah, lesu dan tawar hati, kemudian roh dan jiwa kita dihidupkan kembali oleh perkataan seseorang. Demikianlah perkataan Yesus selalu memberikan kehidupan bagi orang yang membutuhkanNya (Yoh 6:63; Yes 40:28-29). Allah ingin agar perkataan kita menjadi pohon kehidupan yang memulihkan semangat dan kekuatan kepada orang di sekitar kita (Ams 15:4; Yes 50:4). Bagaimana dengan perkataan Anda selama ini?

3. PERKATAAN DAN PERBUATANNYA SELALU MENENTANG KEMUNAFIKAN, KEMAPANAN DAN ROH AGAMAWI

Selama pelayananNya, Tuhan Yesus selalu bertentangan dengan para ahli Taurat dan orang Farisi. Karena mereka selalu bersikap munafik, merasa benar sendiri, tidak mau berubah, tidak punya kasih dan sangat terbelenggu oleh roh agamawi (Mat 23 :23-28). Hal tersebut sangan Ia benci. Karena itu marilah kita singkirkan setiap sikap dan perbuatan yang demikian dari hidup kita. Marilah juga mengingatkan sesama kita agar tidak menjadi sama dengan cara hidup mereka. Apakah Anda masih memiliki sikap dan perbuatan yang sama dengan orang Farisi dan ahli Taurat? Dalam hal apa saja?

S4 – Sasaran dan Rencana

• Jika kita masih memiliki sikap dan perbuatan orang farisi dan ahli Taurat, buanglah dan tuntaskan hari ini agar kita tidak menyakiti hati Tuhan.

• Berhati-hatilah dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu. Renungkan dalam hati: "Apakah yang Yesus lakukan jika Ia ada dalam posisi dan kondisiku?"

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACk di kiri atas.

BERTUMBUH DEWASA SECARA ROHANI


Efesus 4:11-16

Tuhan Yesus memiliki harapan dan tujuan yang luar biasa bagi umatNya. Ia ingin agar semua anak-anakNya bertumbuh mencapai kedewasaan yang penuh yaitu Kepenuhan Kristus (Ef. 4:13). Kedewasaan rohani merupakan hasil dari pembentukan karakter yang dilakukan oleh Allah seumur hidup kita.

Ciri-ciri orang yang dewasa rohani:

1.Mengenal Allah lebih mendalam (Fil. 3:10,8).

Pengenalan akan Allah adalah salah satu hal yang paling utama. Pengenalan ini bukan cuma secara pengetahuan (otak) saja. Melainkan pengenalan secara hubungan. Pengenalan ini merupakan pengenalan dari hati ke hati yang menghasilkan perubahan dan penyerahan tanpa batas. Bagaimana caranya agar Anda dapat mengenalNya secara mendalam?

2. Hidup yang menghasilkan buah (Yoh. 15:5).

Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Ia mau kita berbuah. Buah yang dimaksudkan diantaranya: Buah Roh, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa yang diselamatkan (lewat kesaksian/penginjilan). Hanya orang yang melekat pada Kristus dan yang mau terus dibersihkan yang dapat terus berbuah (Yoh 15:2-4). Buah apa saja yang sudah Anda hasilkan? Usaha apa yang akan Anda lakukan untuk menghasilkan buah di tahun ini?

3. Hidup untuk memberi dan melayani.

Orang Kristen dewasa meneladani Yesus yang datang ke dunia untuk melayani dan memberikan nyawaNya (Mark. 10:45). Mereka juga mempraktekkan ajaran Kristus: "Adalah terlebih berbahagia memberi daripada menerima" (Kis. 20:35). Orang Kristen dewasa selalu berprinsip: Aku diberkati untuk memberkati sesama.

4. Menjalani proses Allah (Ibrani 12:11).

Proses pembentukan Allah biasanya menyakitkan. Hal ini Tuhan ijinkan agar yang keras hati dapat berubah menjadi lembut, yang angkuh menjadi rendah hati dan yang memberontak menjadi taat (Ul 8:2-3). Semua didikan dan disiplin ini seharusnya kita terima dengan sukacita dan bersyukur, bukan dengan bersungut-sungut. Ceritakan pengalaman Anda tentang hal ini?

S4 – Sasaran dan Rencana (10 menit)

Sadarilah bahwa tujuan Tuhan bagi kita bukan sekedar agar kita diberkati, tetapi agar setiap kita mencapai kedewasaan penuh seperti Dia. Buatlah target, karakter dan sifat apa saja yang ingin Anda tinggalkan dan hal-hal apa saja yang Anda ingin tingkatkan.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACk di kiri atas.

PEMBENTUKAN KARAKTER LEWAT KOMSEL


Kisah Para Rasul 2:41-47

Seperti juga keluarga, kelompok sel merupakan tempat terbaik untuk pertumbuhan rohani, khususnya pembentukkan karakter. Hal apa sajakah yang akan terjadi jika kita aktif terlibat dalam sebah komunitas?

KOMSEL ADALAH TEMPAT UNTUK PEMBENTUKKAN KARAKTER:

1. Saling Mempertajam (Amsal 27:17)

Setiap hubungan antar manusia pasti beresiko adanya gesekan, demikian juga dalam komsel. Dengan banyaknya perbedaaan diantara anggota, pasti ada kemungkinan terjadi ketidak cocokan, konflik, tersinggung, kecewa dan sakit hati. Jika kita tidak dewasa dalam menanggapinya, maka akan timbul gap antar anggota atau berujung pada keluarnya salah seorang anggota sel. Tetapi jika kita bijak, kita akan menilai bahwa semua gesekan ini dapat mengasah kita agar karakter kita semakin sempurna.

Allah ingin agar kita menjadi pelaku Firman. Dalam kondisi apakah (di dalam komsel) Anda bisa melakukan Firman Tuhan ini (Mark 12:31, Kol 3:13, Luk 6:27)?

2. Saling membangun (1 Tes 5:11 )

Kelompok sel yang hidup adalah kelompok sel yang anggotanya dapat saling membangun. Sehingga mereka merasa dikuatkan dan dibangkitkan setiap kali mengalami tekanan dan masalah. Dengan kasih kita dapat saling menasehati, menguatkan, menegor, mendoakan dan menyampaikan Firman yang sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi (2 Tim 4:1-2). Tujuannya bukan untuk menghakimi tetapi untuk membangun. Ceritakan pengalaman Anda ketika merasa dikuatkan oleh saudara seiman pada saat mengalami suatu masalah yang berat!

3. Pemuridan / Mentoring

Komsel juga merupakan tempat terbaik untuk pemuridan/mentoring. Yang dimaksud dengan pemuridan bukan cuma dalam hal pengetahuan Firman. Melainkan impartasi lewat teladan hidup. Inilah yang selalu dilakukan oleh Paulus, sehingga ia berhasil mencetak murid-murid yang berkualitas luar biasa (1 Kor 4:16; 2 Tim 3:10). Percuma jika kita memiliki banyak pengetahuan tentang Firman tetapi karakter kita tetap kerdil/kekanak-kanakan. Saksikan kemajuan kerohanian yang Anda peroleh setelah mengikuti komsel!

S4 – Sasaran dan Rencana (10 menit)

Bisakah hal-hal tersebut dilakukan dalam komsel Anda? Diskusikanlah.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACk di kiri atas.

MENGALAHKAN KEDAGINGAN


Galatia 5:19-21

Sepanjang zaman iblis telah menggunakan nafsu kedagingan untuk menjerat manusia. Bahkan orang-orang yang diurapi seperti Simson, Daud dan Salomo-pun dicobai agar terjatuh. Saat ini iblis bekerja dengan lebih dasyat dan lebih terbuka dibandingkan dengan waktu-waktu yang lampau. Tujuannya adalah supaya semua orang binasa (Yoh. 10:10a). Karena itu kita harus berjuang untuk mengalahkan kedagingan,

Bagaimana caranya agar kita bisa mengalahkan kedagingan?

MENGALAHKAN KEDAGINGAN:

1. Menjauhkan diri dari segala godaan

Tidak ada seorangpun kebal terhadap godaan. Tokoh-tokoh Alkitab seperti Simson, Daud dan Salomopun dapat jatuh dalam dosa. Yusuf-pun mengalami godaan, tetapi ia berhasil melawannya dengan cara melarikan diri (Kej. 39:11-12). Karena itu cara terbaik untuk melawan godaan, bukanlah dengan menantangnya, melainkan dengan melarikan diri (menjauhkan diri) darinya. Hindarkanlah diri anda dari pergaulan-pergaulan yang buruk, lingkungan dan hal-hal yang dapat mendatangkan pencobaan. Berikan contoh hal-hal apa saja yang dapat mendatangkan pencobaan?

2. Percaya akan kuasa Salib Kristus

Kita harus percaya bahwa dosa sudah ditaklukkan melalui Salib Kristus. Dan bahwa sifat kedagingan kita sudah disalibkan bersamaNya (Roma 6:6). Kuasa dosa hanya dapat dikalahkan oleh pengorbanan Kristus di kayu Salib, tidak ada satu orangpun di dunia ini yang sanggup untuk melawannya. Jadi kita harus benar-benar meyakini dan menghayatinya agar kuasa salib itu mengalir dalam kehidupan kita. Renungkanlah pengorbanan Kristus di kayu salib dan berdoalah pada saat keinginan daging menyerang.

3. Menyalibkan daging / Menyangkal diri

Arti dari menyalibkan daging/menyangkal diri adalah: menolak keinginan-keinginan daging yang selalu ingin dipuaskan. Kuasa dosa memang sudah dikalahkan Tuhan Yesus di kayu salib, tetapi menahan diri dari keinginan daging (menyalibkan daging) adalah bagian kita. Ini merupakan salah satu syarat agar kita tetap menjadi milik Kristus (Gal 5:24). Ingatlah, keinginan daging membawa kepada maut dan permusuhan dengan Allah (Roma 8:6-8). Jadi tolaklah semua itu dengan kuasa Roh Kudus. Ceritakan pengalaman Anda ketika berjuang melawan keinginan daging!

S4 – Sasaran dan Rencana

Setelah selesai diskusi, para peserta dapat saling mendoakan agar Tuhan memberi perlindungan dan kekuatan sehingga kita dapat bertahan melawan setiap godaan.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

KARAKTER MURID KRISTUS


2 Timotius 2:20-21

Saat ini Allah mencari orang-orang yang bersedia dibentuk oleh Roh Kudus agar memiliki karakter Ilahi. Dalam rumah Allah terdapat perabot-perabot yang mulia dan ada juga perabot-perabot yang tidak mulia (II Tim 2:20-21). Dari sini kita melihat bahwa sebagai murid Kristus kita seharusnya mengejar karakter illahi, dan ketika itu sudah terbentuk maka Allah akan mempercayakan kepada kita karunia untuk melakukan pekerjaan yang mulia.

KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG MURID KRISTUS:

1. MENGASIHI TANPA PAMRIH

Ketika Yesus minta kita untuk mengasihi musuh, ini adalah sesuatu yang sulit (Mat 5:44). Tetapi Yesus menunjukkan pada kita bahwa Ia bisa memberikan hidupNya untuk mereka yang membenci dan menghinaNya. Jika Anda merasa sulit untuk mengasihi seseorang, mintalah kepada Allah supaya Ia mengalirkan kasih-Nya kepada Anda.

Apakah yang sering menghalangi Anda untuk mengasihi tanpa pamrih?

2. RELA DIPERLAKUKAN KASAR DAN DICELA TANPA KEPAHITAN

Seorang murid Kristus wajib hidup seperi Kristus telah hidup (1 Yoh 2:6). Di dunia, Ia mengalami penolakan dan hinaan yang begitu dasyat, tetapi Ia tidak membalas melainkan mengampuni (1 Pet 2:23; Luk 23:34). Banyak orang senang melayani Tuhan tetapi ketika timbul konflik antar pelayan timbulah kepahitan. Marilah kita menyadari bahwa semua masalah itu dimaksudkan Tuhan untuk membentuk kita agar semakin serupa dengan Dia.

Pernahkah Anda memiliki pengalaman seperti ini? Ceritakanlah, dan apa dampaknya bagi karakter Anda!

3. BERSINAR DI TENGAH DUNIA YANG GELAP DAN RUSAK.

Yesus diutus Bapa ke tengah kegelapan dunia (Mat 4 :15-16). Ia bersinar dengan ketulusan, kemurnian, dan kekudusanNya. Ia menjadi berkat bagi orang berdosa, tetapi ia sendiri tidak berbuat dosa (Yoh 1:5; Ibr 4:15). Kondisi kegelapan yang sama juga kita alami. Pilihan ada di tangan kita, untuk kita menerangi dan menggarami dunia (Mat 5:13-16). Semakin gelap keadaan di sekitar kita, seharusnya semakin terang kita bercahaya.

Apakah yang bisa Anda buat bagi lingkungan yang ada dalam kegelapan di sekitar Anda (suatu yang konkrit) ?

S4 – Sasaran dan Rencana

Sebagai murid Kristus, ada kualitas tertentu yang harus kita miliki. Kejarlah semua hal yang telah kita bahas ini, agar bukan cuma pelayanan, melainkan hidup kitapun menjadi berkat buat banyak orang.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

MERENUNGKAN DAN MEMBAGIKAN FIRMAN


2 TIMOTIUS 2:2

Banyak orang Kristen merasa ‘keberatan’ jika mendengar tentang membagikan firman Tuhan. Asumsinya kemudian selalu tertuju kepada berkhotbah atau menyampaikan renungan. Atau berarti juga memberitakan Injil dengan harus menjabarkan point-point yang rumit. Bagaimana agar kita bisa membagikan firman Tuhan?


1. KITA TERLEBIH DAHULU HARUS DIPENUHI FIRMAN ALLAH (Mazmur 119:9-16)

Kita hanya bisa memberikan kepada orang lain apa yang kita miliki. Yang tidak kita miliki, tidak mungkin kita berikan. Untuk menjadi orang-orang yang membagikan firman Tuhan, terlebih dahulu firman itu harus memenuhi hidup kita. Sebelum pemazmur menceritakan firman dengan bibirnya (Maz 119:13), ia harus menyimpan janji Allah dalam hatinya. Hal apakah yang paling banyak mengisi kehidupan Anda? Firman Tuhan atau hal-hal yang lain?


2. MEMBAGIKANNYA KEPADA ORANG-ORANG YANG TEPAT (Matius 7:6)

Tuhan Yesus mengibaratkan firman sebagai mutiara (benda yang amat berharga). Tidak bijaksana jika memberikan mutiara itu kepada anjing/babi. Sebelum kita membagikan firman Tuhan, kita harus meneliti ulang siapa sasaran kita. Apakah dia memang betul-betul orang yang membutuhkan? Paulus memberi prinsip agar kita mempercayakan sesuatu kepada orang yang tepat (bdk 2 Tim 2:2), bukan kepada sembarangan orang. Menurut Anda, apakah yang akan terjadi jika firman Tuhan yang kita bagikan salah sasaran?


3. MENANTI HASIL DENGAN PERCAYA (Roma 9:6, Yesaya 55:10-11)

Tuhan menjamin bahwa perkataanNya tidak pernah gagal. Firman itu akan mengerjakan sesuatu di dalam kehidupan seseorang sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan. Kita sedang menabur sesuatu dan akan menuai juga pada masanya. Karena itu berdoalah terus agar firman itu bekerja bagi orang-orang yang kepadanya kita berbagi. Ceritakanlah di dalam kelompok, pengalaman Anda membagikan firman Tuhan dan kemudian Anda menuai hasilnya!


S4 – SASARAN DAN KOMITMEN

Siapkan handphone Anda untuk berbagi firman melalui SMS. Pilihlah orang-orang yang tepat dan berdoalah agar firmanNya bekerja.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

TEGUH KARENA FIRMAN


MATIUS 7:24-27

Hingga hari ini aliran sesat atau bidat masih terus berkembang. Setiap waktu, mereka bisa saja menyesatkan orang percaya, jika tidak benar-benar tertanam di dalam kebenaran. Alkitab merupakan standar kehidupan yang kepadanya kita harus teguh berpegang dan tidak diombang-ambingkan rupa-rupa angin pengajaran. Bagaimana agar kita bisa teguh di dalam firman?


1. BERKOMITMEN KEPADA FIRMAN

Salah satu tokoh dalam PL yang berkomitmen penuh terhadap firman Allah adalah Ezra. Ia adalah seorang ahli kitab dan mahir dalam hal Taurat (Ezra 7:6). Ia diperkenan raja dan diberkati Tuhan karena komitmennya kepada firman Tuhan. Ia memiliki keteguhan hati untuk meneliti, melakukan serta mengajarkan Taurat kepada orang Israel (Ezra 7:10). Menurut pengalaman Anda, hal apa yang paling menghalangi kita berkomitmen kepada firman Tuhan? Diskusikan!


2. MERENUNGKAN FIRMAN

Tuhan berfiman kepada Yosua, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam!” (Yos 1:8). Firman Tuhan dalam konteks ini berkaitan dengan kekuatan, keteguhan hati, keberhasilan dan keberuntungan. Syaratnya jika firman menjadi bagian dalam keseharian kita. Firman itu harus direnungkan siang dan malam. Ceritakanlah pengalaman Anda mendapatkan keteguhan hati sesudah merenungkan firman Tuhan!


3. MENGHIDUPI DAN MEMPRAKTEKKAN FIRMAN

Setiap orang yang mendengar firman Tuhan tetapi tidak melakukannya, diibaratkan Tuhan Yesus sebagai tindakan kebodohan karena seperti mendirikan rumah di atas pasir. Jika angin dan banjir melanda, bisa dipastikan rumah itu akan roboh (Mat 7:24-27). Sebaliknya yang mendengar dan melakukan firman seperti mendirikan rumah dengan pondasi batu yang kuat. Agar kehidupan rohani teguh, dasar firmannya harus kuat, begitu juga dengan kemauan menghidupi firman. Ceritakanlah di dalam kelompok pengalaman Anda mendengar dan mempraktekkan firman!


S4 – SASARAN DAN KOMITMEN (10 menit)

Daftarkan hal-hal yang paling menghalangi Anda untuk mentaati dan melakukan firman. Satu-persatu doakanlah hal itu di dalam kelompok dan mintalah kekuatan Tuhan agar Anda memapu bertindak.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

KUASA FIRMAN YANG MENGUBAHKAN


2 TIMOTIUS 3:14-17

Banyak orang menjadi frustasi karena melihat orang yang dikasihinya terjebak dalam hal-hal yang buruk, misalnya pergaulan bebas, kecanduan narkoba, dll. Mereka lantas berpikir bahwa hal itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Benarkah demikian? Alkitab justru menyatakan hal yang berbeda. Berikut ini beberapa contoh orang yang berubah sesudah berjumpa Yesus, Sang Firman Kebenaran.


1. SIMON PETRUS

Diantara murid-murid Yesus yang lain, Simon Petrus dikenal ‘brangasan’ dan temperamental. Karakternya sebagai nelayan memang keras. Tetapi iapun dikenal sebagai orang yang tidak konsisten, sebentar-sebentar berubah dalam pendirian. Ia menyatakan siap membela Tuhan, tetapi justru ialah yang menyangkalNya. Tetapi hidupnya berubah sejak berjumpa kembali dengan Yesus di pantai Danau Tiberias (Yoh. 21). Lihatlah hasilnya dalam Kisah Para Rasul. Apa perubahan hidup Petrus sesudah perjumpaan itu?


2. ZAKHEUS

Tokoh yang satu ini dikenal culas dan licik. Bisa dimaklumi, karena profesinya adalah seorang kepala pemungut cukai. Ia pasti dibenci banyak orang karena pekerjaan itu. Menurut pengakuannya bahkan ia mungkin pernah memeras orang dengan posisinya itu (bdk Lukas 19:8). Tetapi sejak berjumpa Yesus, hidupnya berubah total. Apa pula perubahan Zakheus sejak bertemu dengan Yesus?


3. PAULUS

Tokoh yang ini apalagi. Ia adalah seorang penganiaya yang sering mengorganisir orang-orang untuk membinasakan kekristenan. Untuk tugasnya itu, ia bahkan mengantongi surat kuasa dari otoritas Yahudi. Tetapi di jalan menuju Damsyik, Yesus menangkapnya. Hidupnya berubah 180˚ dengan kemudian menjadi rasul yang mendirikan banyak gereja. Sesukar apakah karakter diubahkan menurut Anda? Berkaca pada kisah-kisah di atas, masihkah ada harapan? Diskusikan!


S4 – SASARAN DAN KOMITMEN (10 menit)

Ambillah waktu untuk berdoa bagi orang-orang yang selama ini sukar diubah hidupnya. Bawalah mereka kepada Tuhan agar Ia mengubah hidup mereka menjadi sesuai dengan kehendak-Nya. 

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

MENCINTAI FIRMAN SETIAP HARI


MAZMUR 1:1-6

Jika seseorang jatuh cinta dengan lawan jenisnya, salah satu hal yang sering dilakukan adalah saling mengirim surat cinta. Surat itu kemudian biasanya dibaca berulang-ulang setiap ada kesempatan. Demikian juga firman Tuhan adalah ‘surat cinta’ yang dikirimNya bagi umatNya. Dari nats di atas, ada beberapa pelajaran rohani yang bisa kita dapatkan:


1. ORANG YANG MENCINTAI FIRMAN SETIAP HARI AKAN BERHASIL

Orang yang mencintai firman Tuhan di dalam hidupnya, digambarkan dengan dua kata kerja dalam bagian ini:


a. “Kesukaannya ialah Taurat TUHAN” (ay 2)

Orang yang hobi otomotif misalnya, akan banyak menggelontorkan uangnya dan dibelanjakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan otomotif. Begitu juga jika kita suka atau ‘hobi’ dengan Firman Tuhan, pasti rela membayar harga untuk melakukan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan kesukaan kita itu. Menurut Anda, tindakan-tindakan apa saja yang bisa dikategorikan sebagai bentuk menyukai firman Tuhan?


b. “Merenungkan Taurat itu siang dan malam” (ay 2)

Merenungkan firman Tuhan siang dan malam bukan berarti larangan untuk melakukan hal-hal lain. Yang ditekankan dalam hal ini adalah bagaimana firman itu menjadi bagian kita setiap hari. Menjadi landasan pengambilan keputusan, menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan sesuatu. Juga untuk menilai apakah yang kita kerjakan itu benar atau salah. Jaminan apakah yang diberikan Tuhan bagi orang-orang yang melakukan prinsip ini? Jika Anda pernah mengalami, ceritakanlah di dalam kelompok!


2. ORANG YANG MENOLAK FIRMAN AKAN GAGAL

Mengapa orang yang menolak firman, gagal dalam hidupnya? Setidaknya ada tiga alasan: [1] Ia berjalan menurut nasihat orang fasik. Berarti ia tidak memiliki pegangan yang pasti. [2] Ia berdiri di jalan orng berdosa. Artinya ia banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak berkenan di hadapan Allah, dan [3] Ia duduk di dalam kumpulan pencemooh. Nilai-nilai yang didapatkan pun pasti nilai-nilai yang negatif.


S4 – SASARAN DAN KOMITMEN

Ambillah keputusan untuk merenungkan firman Tuhan setiap hari dengan segala cara dan bentuk agar kehidupan kita berhasil.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

BERDOA DAN BEKERJA


KISAH PARA RASUL 4:23-31

Ada dua ekstrim tentang doa dalam kehidupan Kristen. Ekstrim pertama, percaya bahwa yang harus kita lakukan hanyalah berdoa, biarlah Tuhan yang menjawab dan kita hanya menunggu saja. Ekstrim yang kedua berkata, yang terpenting adalah bekerja. Untuk apa berdoa, toh Tuhan sudah memberi kita pikiran dan kemampuan untuk mengatasinya. Mari kita lihat sebuah contoh di Alkitab tentang berdoa dan bekerja.

1. MENYEDIAKAN HATI DAN WAKTU

Daniel adalah seorang pejabat tinggi di Babel (kerajaan terbesar di dunia waktu itu). Tentunya ia teramat sibuk, tetapi walaupun demikian ia selalu menyediakan waktu untuk berdoa (Dan 6:10). Ia mengerti benar bahwa tanpa Tuhan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian juga dengan para rasul, dalam pergumulan yang berat mereka datang pada Tuhan. Mereka tidak berupaya untuk menyelesaikan masalah itu dengan kekuatan sendiri (Kis.4:24). Bagaimana dengan kecenderungan Anda selama ini?


2. MENEMUKAN KEYAKINAN

Allah menjawab doa kita bukan dengan mengubah keadaan terlebih dahulu. Tetapi ia memberikan keyakinan, kekuatan, keberanian dan damai sejahtera kepada kita, sekalipun masalah yang kita hadapi tetap ada. Jemaat mula-mula mendapatkan keberanian untuk bertindak setelah mereka berdoa (Kis.4:31). Pernahkah Anda mendapatkan keyakinan, kekuatan dan keberanian setelah berdoa? Ceritakan pengalaman tersebut.


3. PERCAYA DAN BERTINDAK

Setelah mereka berdoa dan mendapatkan keberanian, selanjutnya mereka bertindak untuk memberitakan Injil (Kis.4:31). Yang kita imani dalam doa harus disertai tindakkan, karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati (Yak 2:17). Ketika kita berdoa dan bekerja berarti kita sedang bekerja sama dengan Allah untuk melakukan perkara besar. Itulah yang dilakukan oleh semua tokoh iman (Ibr 11). Bagaimana caranya kita bertindak sesuai dengan apa yang kita doakan? Berikan contoh-contoh doa yang disertai dengan tindakan!

S4 – Sasaran dan Rencana.

Doakan setiap pergumulan Anda dan ambilah langkah untuk bertindak. Pikirkan pula langkah apa yang akan Anda lakukan, terhadap orang-orang yang sedang Anda doakan.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

PANGGILAN DOA SYAFAAT

KEJADIAN 18:22-33

Doa syafaat adalah doa yang semata-mata hanya untuk kepentingan orang lain. Kata ‘syafaat’ (Ingg : intercession) berasal dari bahasa Latin: inter yang berarti ‘antara’ dan cedere yang berarti ‘pergi’. Jadi ‘syafaat’ adalah pergi untuk berdiri di antara Allah dan manusia. Dalam doa syafaat, kita menyampaikan permohonan khusus untuk pemeliharaan dan berkat Allah bagi orang yang kita doakan. Mengapa kita harus berdoa syafaat?


1. DOA SYAFAAT MEMBATALKAN MURKA ALLAH DAN MENGUBAHNYA MENJADI ANUGERAH

Dalam Alkitab kita melihat banyak tokoh yang berdoa syafaat (Kej 18:22-33; Kel 32:10-14, Ester 4:15-16). Mereka sangat mengerti bahwa doa mereka dapat mengubah murka Tuhan menjadi anugerah. Dengan demikian nasib dan masa depan suatu kota/bangsapun berubah. Sampai hari ini Tuhan tetap mencari orang-orang yang mau bersyafaat bagi orang lain, bagi kota dan bangsanya. Agar hukuman Tuhan tidak ditimpakan kepadanya (Yehezkiel 22:30-31). Sadarkah Anda bahwa nasib seseorang, nasib kota dan bangsa ada di tangan kita? Apa yang akan Anda lakukan setelah mengerti akan hal ini?

2. BERHENTI BERDOA SYAFAAT = DOSA

Pada suatu kali rakyat Israel berbuat dosa dengan meminta seorang raja, dan hal ini membuat Tuhan sangat murka (1 Sam 12:19). Kemudian Samuel memberi nasehat kepada mereka, dan berkata bahwa jika ia berhenti bersyafaat bagi Israel maka hal itu dianggap sebagai sebuah dosa (1 Sam 12:20-23). Yang disebut sebagai dosa bukan hanya perbuatan yang melanggar Firman, melainkan juga ketika kita tidak peduli kepada orang lain dan tidak mendoakan mereka.


3. DOA SYAFAAT MENDATANGKAN KETENANGAN, KETENTRAMAN, KESELAMATAN DAN PERKENANAN TUHAN

Paulus menasehati Timotius dan jemaat yang dipimpinnya agar terus menerus menaikkan doa syafaat. Supaya mereka dapat hidup tenang dan tentram dan juga agar semua orang diselamatkan, itulah yang berkenan di hati Tuhan (1 Tim 2:1-4). Sebagai golongan minoritas di Indonesia, kita menyadari bahwa banyak hal yang buruk yang bisa menimpa kita. Tetapi semua itu bisa kita jauhkan jika kita senantiasa berdoa syafaat. Dengan berdoa syafaat kita malah mendatangkan keselamatan dan menjadi berkat bagi negeri ini. Masihkah Anda melakukan Gerakan Doa 22? Berkat apa yang Anda dapat/rasakan selama melakukannya?


S4 – SASARAN DAN RENCANA

Jadikan doa syafaat sebagai salah satu bagian terpenting dalam komsel Saudara. Buatlah daftar untuk doa syafaat setiap kali komsel (keluarga-keluarga, kota, bangsa dll).

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.

DOA YANG MENGOKOHKAN HIDUP


1 SAMUEL 30:1-10

Kondisi zaman yang semakin sukar sering kali membawa kita kepada suatu keadaan yang membuat kita menjadi lemah, putus asa dan kehilangan iman. Tuhan tidak menghendaki kita goyah dan gagal, karena itu Tuhan selalu bersedia menolong agar kita memiliki hidup yang kokoh di dalam Dia. Mari kita belajar dari Daud yang menghadapi persoalan teramat berat namun berhasil mengatasinya dengan kemenangan yang luar biasa.


1. DAUD MENGHADAPI PERSOALAN (1 Sam 30:1-5)

Daud dan rakyat yang bersama dengan dia menghadapi persoalan yang sangat berat sehingga untuk menangis pun mereka tidak kuat lagi. Mungkin banyak diantara kita yang sedang menghadapi persoalan yang sangat berat sehingga kita sudah tidak sanggup untuk menanggungnya. Coba renungkan, persoalan apa yang sedang Anda hadapi hari-hari ini yang sangat menekan hidup saudara?


2. TANGGAPAN TERHADAP PERSOALAN (1 Sam 30:6-8)

Tanggapan setiap orang berbeda dalam menanggapi persoalan yang sama:

- Tanggapan tentara Daud; mereka mempersalahkan Daud dan akan membunuhnya. Dalam menghadapi persoalan hendaknya kita jangan memilih cara-cara yang di dorong oleh emosi dan sakit hati, atau goyah dan menjadi kacau oleh situasi yang kita hadapi. Karena semua itu dapat berakibat fatal bagi kita. Berikan contoh tanggapan negatif yang berakibat fatal!

- Tanggapan Daud; Daud memilih untuk menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN dan mencari kehendakNya. Dalam kondisi terjepit oleh persoalan hidup hendaknya kita meneguhkan kepercayaan kepada TUHAN. Berdoalah dengan segenap hati dan carilah kehendakNya (ayat 7-8), sehingga kita tidak gegabah dalam melakukan tindakan dengan cara-cara yang di luar kehendak TUHAN. Bagaimana cara Anda menanggapi persoalan?


3. PERTOLONGAN TUHAN ATAS DAUD (1 Sam 30:17-20)

Setelah Daud meneguhkan hatinya dan mencari kehendak Allah, maka kemenangan sudah menjadi miliknya. Sekalipun lelah berjalan semalam-malaman, mereka sanggup menghancurkan pasukan musuh. Akhirnya, mereka bukan cuma mendapatkan kembali milik mereka, melainkan memperoleh jarahan yang berlimpah-limpah. Sebuah masalah besar berubah menjadi berkat besar karena doa yang meneguhkan hati. Pernahkah Anda mengalami suatu masalah besar yang mendatangkan berkat yang besar pula? Ceritakanlah!


S4 – SASARAN DAN RENCANA

Teruslah percaya dalam doa-doa kita pada Tuhan sehingga hidup kita tetap kuat dan tidak goyah dalam segala keadaan.

Untuk kembali ke website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net ata tekan BACk di kiri atas.