Senin, 07 September 2009

BERTUMBUH MELALUI KONFLIK

Kisah 15:35-51.


Bagaimana pandangan Anda selama ini tentang konflik dalam keluarga? Di dalam sebuah keluarga selalu ada kemungkinan timbul konflik atau perselisihan. Jika kita tidak bijak dalam menanggapinya, maka akan menimbulkan banyak luka dan kekecewaan. Sesungguhnya konflik adalah salah satu cara yang terbaik untuk kita bertumbuh dalam kedewasaan dan karakter. Hal-hal yang harus kita pahami agar kita dapat bertumbuh melalui konflik adalah :


PERTAMA, SADARI BAHWA PASANGAN ANDA BUKANLAH ORANG YANG SEMPURNA.

Hal pertama yang harus kita sadari adalah, bahwa Tuhan tidak pernah memberikan pasangan hidup yang sempurna, melainkan Ia memberikan seseorang yang akan menyempurnakan kita. Untuk mengasah sebuah besi (pisau) agar menjadi tajam, maka ia harus digesek dengan besi, bahkan dengan lebih kasar (Ams. 27:17). Demikian juga dengan manusia, jika ia ingin agar hidupnya lebih tajam (semakin dewasa, kuat dan berkarakter Ilahi). Maka mau tidak mau ia harus diasah dan digesek oleh orang lain. Dan orang yang paling baik untuk membentuk kita orang yang terdekat yaitu suami / istri dan anak-anak kita. Bagaimana pandangan Anda tentang hal ini? Sudahkah Anda merasakan kasih karunia Allah lewat ketidak sempurnaan pasangan Anda?


KEDUA, KONFLIK MEMBUAT KITA BERGANTUNG PENUH PADA TUHAN.

Ketika mengalami konflik dalam keluarga, biasanya kita semakin sadar bahwa ada kelemahan di dalam diri kita masing-masing. Selain itu kita semakin sadar, bahwa kita tidak sanggup menjalani kehidupan keluarga tanpa tuntunan dan pertolongan Tuhan. Pada waktu kita sadari ini dan kita datang pada Tuhan, maka kuasa kasih dan mujizat Allah akan terjadi dalam hidup kita (II Kor. 12:9).


KETIGA, KONFLIK MEMBUAT KITA MENJADI PELAKU FIRMAN TUHAN.

Ketika kita konflik, kita akan mencari jalan keluar yang terbaik. Waktu itu terjadi kita berusaha dengan berbagai cara yang kita anggap terbaik untuk mengatasinya. Ketika segala cara gagal, biasanya kita berbalik pada Firman Tuhan. Kita akan bertanya : Apa yang Firman Tuhan katakan tentang hal ini? Apa yang Tuhan ingin agar saya lakukan dalam kondisi ini? Pada waktu itulah kita sedang belajar melakukan FirmanNya. FirmanNya akan berkata : AMPUNILAH, KASIHILAH, BALASLAH DENGAN KEBAIKAN dll. Pada akhirnya konflik yang kita alami membuat kita menjadi pelaku Firman (Yak. 1:22). Pernahkah Anda mengalami hal ini? Ceritakanlah..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar